Serba Serbi
Arisan Ala Ibu-ibu di Texas
Oleh : Maria Coleman
13-Mei-2008, 01:31:00 WIB - [www.kabarindonesia.com] KabarIndonesia - Sabtu pagi yang indah, matahari bersinar cerah, tiada mendung sedikit pun di langit. Pagi itu, Brushy Creek Lake Park, sebuah taman umum di kota Cedar Park, Texas, masih tampak sepi pengunjung. Di sejumlah area berdiri gazebo yang disediakan bagi keluarga yang ingin mengadakan pesta ulang tahun atau pertemuan non-kasual bersama teman dan keluarga.
Aku dan suamiku berjalan seputar taman mencari tanda berupa balon warna warni, seperti yang tertulis di undangan via email yang kuterima. Lalu kulihat lambaian tangan beberapa orang wanita berwajah Asia. Nah, tak salah lagi, pasti ini tempatnya. Kami berjalan mendekat, dan seorang dari mereka menyongsong kami dengan wajah gembira. "Halo, selamat datang! Apa kabar? Kenalkan, ini Esa. Anda siapa?" Lalu mulailah perkenalan kami dengan komunitas ini.
Arisan dan Pot Luck
Komunitas Indonesia ini populer dengan sebutan Arisan and Pot Luck. Apa itu "Pot Luck"? Esa Adamson-Rhinevault, yang akrab dipanggil Esa, sang koordinator komunitas menerangkan, "Awalnya karena saya senang sekali mengumpulkan teman-teman untuk saling bertukar informasi sambil makan-makan." Setiap anggota boleh (dan diharapkan) membawa masakan dan minuman ala Indonesia. Makanan dan minuman ini nantinya akan dinikmati bersama anggota yang lain. Cara ini populer disebut "pot luck" di negeri Paman Sam. Butet, yang saat itu datang membawa tape uli buatannya, tak bisa menahan diri untuk mencicipi telur balado buatan Tina Chute, yang saat itu datang bersama puteranya, Nathan. "Serasa berada di kampung halaman", katanya.
Agenda utama komunitas ini sebenarnya adalah arisan dengan tarikan sebesar $50.00 per orang. Tapi, jelas Esa, tidak semua anggota diwajibkan ikut serta dalam arisan yang total anggotanya sekarang mencapai 12 orang. "Semua orang Indonesia yang tinggal di sekitar Austin, Texas, boleh datang dan ikut arisan ini dengan jaminan jujur dan tanggung jawab untuk bayar setiap bulannya sampai yang menang terakhir," demikian Esa menjelaskan.
Pertemuan diadakan setiap bulan dengan lokasi berbeda, tergantung siapa yang menang arisan. Anggota komunitas ini adalah wanita-wanita Indonesia yang bekerja di Amerika atau menikah dengan warga negara Amerika. Dari segi jangkauan wilayah, anggota komunitas ini tersebar di berbagai kota di Texas. Merry McCromack yang pagi itu datang dengan anak dan suaminya dari San Antonio, Texas, begitu hanyut dalam obrolan, "Sampai saya lupa kalau bawa anak..ha..ha..," guraunya.
Bagi yang tidak ingin ambil bagian dalam arisan, mereka bisa menambah wawasan dengan saling tukar informasi tentang berbagai hal, mulai dari resep masakan sampai info lowongan kerja. "Saling mengenal satu sama lain dan mempererat tali silaturahmi antar saudara setanah air, itulah sebenarnya tujuan utama komunitas ini," demikian Esa menambahkan.
Pemenang arisan tidak harus menjadi tuan rumah untuk acara arisan bulan berikutnya. Dia bisa minta Esa sebagai koordinator untuk menentukan tanggal dan tempatnya. Demi alasan praktis, acara bisa diadakan di taman-taman kota, yang umumnya dilengkapi dengan fasilitas meja dan kursi taman, barbeque pit (memanggang daging sambil rekreasi di taman sangat digemari di Amerika), fasilitas olah raga dan kolam renang atau danau.
Matahari bergerak naik, piring-piring saji di meja tampak bersih, tak ada makanan tersisa. Tibalah saat untuk kembali ke rumah, kembali ke rutinitas biasa. Wajah-wajah gembira saling berpelukan dengan salam hangat, "Sampai berjumpa di arisan bulan depan..."
Arisan Ala Ibu-ibu di Texas
- Monday, June 16, 2008
Berita dan foto selengkapnya silakan klik link dibawah ini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment